TUGAS SOFTSKILL
PENGANTAR LINGKUNGAN
Dosen : Andi Asnur Pranata
Kelas : 2IB02
Nama : Danu Reza (NPM.12414532 )
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
Depok, Jawa Barat
2015
KATA
PENGANTAR
Puji dan
syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga Tugas mata kuliah “Pengantar Lingkungan” ini dapat dapat selesaikan dengan sebaik-baiknya.
Tugas
ini dibuat untuk lebih memahami tentang asas-asas pengetahuan lingkungan dan
sumber daya alam, kaitan pengantar lingkungan dengan asas pengetahuan
lingkungan dan sumber daya alam yang merupakan kegiatan penunjang mata kuliah Pengantar lingkungan.
Penyusun
menyakini bahwa dalam pembuatan Tugas ini telah dibuat dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang.
Penyusun
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1) Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.
2) Kedua orang tua kami, yang telah mendukung, serta telah
mendo’akan saya agar saya bisa menjalani kuliah dengan baik.
3) Andi Asnur Pranata selaku dosen saya dalam mata kuliah Pengantar lingkungan,
yang telah mempercayai saya untuk mengerjakan tugas ini.
4) Teman-teman kelas 2IB02, yang telah mendukung dan memberi
saran agar tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila ini bisa menjadi referensi
bagi teman-teman yang lain jika ingin membahas materi seputar Fungsi-fungsi
pancasila, kaitan Hak Asasi Manusia dengan Pancasila dan juga P4.
5) Serta semua pihak yang telah membantu baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Semoga
Allah SWT selalu meridhai segala usaha kita. Amin.
Depok, 10 Oktober 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………………………… i
KATA
PENGANTAR………………………………………………………….. ii
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………iii
BAB
I PENDAHULUAN……………………………………………………… 1
A. Latar Belakang………………………………………………………….. 1
B. Tujuan…………………………………………………………………… 2
C. Ruang Lingkup Masalah………………………………………………….2
BAB
II PEMBAHASAN….……………………………………………………. 3
A. Asas-asas Pengetahuan Lingkungan………..………………………..….. 3
B. Sumber Daya Alam…………..…………………………………………...11
BAB
III PENUTUP……………………………………………………………... 23
a.
Kesimpulan……………………………………………………………....
23
b.
Saran……………………………………………………………………...23
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………….24
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Istilah Ekologi
diperkenalkan oleh Ernest Haeckel (1869), berasal dari bahasa Yunani, yaitu:
Oikos = Tempat Tinggal (rumah) Logos = Ilmu, telaah. Oleh karena itu Ekologi
adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan
sesamanya dan dengan lingkungnya. Odum (1993) menyatakan bahwa ekologi adalah
suatu studi tentang struktur dan fungsi ekosistem atau alam dan manusia sebagai
bagiannya. Struktur ekosistem menunjukkan suatu keadaan dari sistem ekologi
pada waktu dan tempat tertentu termasuk keadaan densitas organisme,
biomassa, penyebaran materi (unsur hara), energi, serta faktor-faktor fisik dan
kimia lainnya yang menciptakan keadaan sistem tersebut.
Fungsi ekosistem
menunjukkan hubungan sebab akibat yang terjadi secara keseluruhan antar
komponen dalam sistem. Ini jelas membuktikan bahwa ekologi merupakan cabang
ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara makhluk hidup
yang satu dengan makhluk hidup lainnya, serta dengan semua komponen yang ada di
sekitarnya. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan
berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik
antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor
biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan
mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi
makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling
mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Ekologi, biologi
dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang
menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang
menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropic.
Ekologi mencoba
memahami hubungan timbal balik, interaksi antara tumbuh-tumbuhan, binatang,
manusia dengan alam lingkungannya, agar dapat menjawab pertanyaan; dimana
mereka hidup, bagaimana mereka hidup dan mengapa mereka hidup disana. Hubungan-
hubungan tersebut demikian kompleks dan erat sehingga Odum (1971) menyatakan
bahwa ekologi adalah “Environmental Biology“.
B.
Tujuan
Adapun manfaat yang diharapkan dalam
penulisan makalah ini adalah :
1. Manfaat teoritis, Untuk mengembangkan pengetahuan tentang ekologi
1. Manfaat teoritis, Untuk mengembangkan pengetahuan tentang ekologi
2. Memberikan
pengertian kepada masyarakat umum tentang pentingnya menjaga semua jenis-jenis
ekologi demi mencapai kehidupan yang lebih baik.
C. Ruang
Lingkup
Masalah
1. Asas-asas
pengetahuan lingkungan?
2.
Sumber daya alam?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Asas – asas Pengetahuan Lingkungan
1. Pengertian Ekologi dan Ilmu
Lingkungan Hidup Secara Umum
a.
Ekologi
Apa itu Ekologi
? Inti permasalahan lingkungan hidup adalah hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya. Pengertian ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Istilah
ekologi pertama kali digunakan oleh Haeckel, seorang ahli Biologi, dalam pertengahan tahun 1960-an. Istilah ini berasal dari
bahasa Yunani yaitu: "oikos" yang berarti rumah, dan "logos" berarti ilmu. Karena itu secara
harfiah, pengertian ekologi adalah ilmu tentang makhluk hidup
dalam rumahnya atau dapat diartikan juga sebagai ilmu tentang rumah tangga
makhluk hidup.
b.
Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup adalah
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk
manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain;
Ilmu Lingkungan adalah suatu interdisipliner bidang akademik yang mengintegrasikan ilmu-ilmu fisika dan , (termasuk fisika , kimia , biologi , ilmu tanah , geologi , dan geografi ) untuk mempelajari lingkungan, dan penyelesaian masalah lingkungan. Ilmu lingkungan juga tidak lepas dari perilaku manusia itu sendiri sebagai suatu komponen lingkungan yang paling dominan. Sebab, manusia senantiasa mengolah, mengambil dan mengembangkan sesuatu yang ada di alam itu sendiri.
Ilmu Lingkungan adalah suatu interdisipliner bidang akademik yang mengintegrasikan ilmu-ilmu fisika dan , (termasuk fisika , kimia , biologi , ilmu tanah , geologi , dan geografi ) untuk mempelajari lingkungan, dan penyelesaian masalah lingkungan. Ilmu lingkungan juga tidak lepas dari perilaku manusia itu sendiri sebagai suatu komponen lingkungan yang paling dominan. Sebab, manusia senantiasa mengolah, mengambil dan mengembangkan sesuatu yang ada di alam itu sendiri.
Daya
Dukung Lingkungan Hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendu-kung
perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.Pencemaran Lingkungan Hidup
adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau
komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga
kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan ling-kungan hidup
tidak bisa berfungsi lkagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan, Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup adalah kajian mengenai dampak besar dan
penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup
yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha
dan/atau kegiatan. Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah upaya terpadu untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan,
pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan
pengendalian lingkungan hidup.
Ilmu Lingkungan hidup
datang sebagai bidang, substantif aktif penyelidikan ilmiah di tahun 1960-an
dan 1970-an didorong oleh : (a) perlunya pendekatan multi-disiplin untuk
menganalisis masalah lingkungan yang kompleks. (b) kedatangan hukum lingkungan
substantif memerlukan lingkungan yang spesifik protokol penyelidikan dan. (c)
kesadaran masyarakat tumbuh dari sebuah kebutuhan untuk tindakan dalam
menangani masalah lingkungan Dalam penggunaan umum, "ilmu lingkungan"
dan "ekologi" sering digunakan secara bergantian, namun secara
teknis, ekologi hanya mengacu pada studi tentang organisme dan interaksi mereka
satu sama lain dan lingkungan mereka.
Sebuah program yang berfokus pada penerapan biologi, kimia, dan prinsip-prinsip fisika untuk mempelajari lingkungan fisik dan pemecahan masalah lingkungan, termasuk mata pelajaran seperti mereda atau pengendalian pencemaran lingkungan dan degradasi; interaksi antara masyarakat manusia dan lingkungan alam dan pengelolaan sumber daya alam. Berbagai inti permasalahan lingkungan, tidak hanya digali dalam ilmu lingkungan, namun juga segi sosial, politik, hukum dan ekonomi. Sebab, keseluruhan aspek ilmu menimbulkan sebab dan akibat yang saling berhubungan dengan lingkungan.
Sebuah program yang berfokus pada penerapan biologi, kimia, dan prinsip-prinsip fisika untuk mempelajari lingkungan fisik dan pemecahan masalah lingkungan, termasuk mata pelajaran seperti mereda atau pengendalian pencemaran lingkungan dan degradasi; interaksi antara masyarakat manusia dan lingkungan alam dan pengelolaan sumber daya alam. Berbagai inti permasalahan lingkungan, tidak hanya digali dalam ilmu lingkungan, namun juga segi sosial, politik, hukum dan ekonomi. Sebab, keseluruhan aspek ilmu menimbulkan sebab dan akibat yang saling berhubungan dengan lingkungan.
c.
Pengertian Ekologi Menurut Para Ahli
Pengertian
Ekologi Menurut Para Ahli -
Selain definisi umum mengenai pengertian ekologi, ada pula pengertian ekologi
yang dikemukakan menurut para ahli. Pengertian ekologi menurut definisi para
ahli adalah sebagai berikut.
i.
Pengertian
Ekologi Menurut Miller (1975) Menurut Miller tentang
pengertian ekologi yang menggemukakan bahwa ekologi adalah suatu ilmu mengenai
hubungan timbal balik diantara organisme serta sesamanya dan juga dengan
lingkungannya.
ii.
Pengertian
Ekologi Menurut Otto Soemarwoto, pengertian ekologi adalah
suatu ilmu mengenaihubungan timbal balik diantara makhluk hidup dengan
lingkungan sekitarnya.
iii.
Pengertian
Ekologi Menurut C. Elton
ekologi adalah suatu ilmu yang mengkaji sejarah alam atau juga perkehidupan alam dengan secara ilmiah
ekologi adalah suatu ilmu yang mengkaji sejarah alam atau juga perkehidupan alam dengan secara ilmiah
iv.
Pengertian
Ekologi Menurut Resosoedarmo
pengertian ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan.
pengertian ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan.
v.
Pengertian
Ekologi Menurut Andrewartha ekologi adalah suatu ilmu yang
membahas penyebaran dan juga kemelimpahan organisme
vi.
Pengertian
Ekologi Menurut Krebs ekologi adalah suatu ilmu
pengetahuan yang mengkaji suatu interaksi yang menentukan adanya penyebaran dan
juga kemelimpahan organisme
vii.
Pengertian
Ekologi Menurut Eugene P. Odum
ekologi adalah suatu kajian terstruktur serta fungsi alam, tentang suatu struktur dan juga interaksi diantara sesama organisme dengan lingkungannya.
ekologi adalah suatu kajian terstruktur serta fungsi alam, tentang suatu struktur dan juga interaksi diantara sesama organisme dengan lingkungannya.
d.
Perbedaan
Antara Ilmu Lingkungan Dan Ekologi
Perbedaan utama ilmu
lingkungan dan ekologi adalah dengan adanya misi untuk mencari pengetahuan yang
arif, tepat (valid), baru, dan menyeluruh tentang alam sekitar, dan dampak perlakuan
manusia terhadap alam. Misi tersebut adalah untuk menimbulkan kesadaran,
penghargaan, tanggung jawab, dan keberpihakan terhadap manusia dan lingkungan
hidup secara menyeluruh. Timbulnya kesadaran lingkungan sudah dimulai sejak
lama, contohnya Plato pada 4 abad Sebelum Masehi telah mengamati kerusakan alam
akibat perilaku manusia. Pada zaman modern, terbitnya buku Silent Spring tahun
1962 mulai menggugah kesadaran umat manusia.
Ilmu
lingkungan merupakan bidang ilmu interdisipliner yang merupakan integrasi ilmu
fisik dan biologi (termasuk tapi tidak dibatasi pada ekologi, fisika, kimia,
biologi, ilmu tanah, geologi, ilmu atmosfer dan geografi) untuk mempelajari
tentang lingkungan dan solusi dari masalah-masalah lingkungan. Ilmu lingkungan
menyediakan pendekatan yang terintegrasi, kuantitatif, dan interdisipliner
untuk mempelajari sistem lingkungan (Anonim, 2011).
Ilmu
lingkungan adalah ilmu yang mempelajari tentang lingkungan hidup. Menurut
Soerjani, dkk (2006), ilmu lingkungan adalah penggabungan ekologi (manusia)
yang dilandasi dengan kosmologi (tatanan alam) yang mempunyai paradigma sebagai
ilmu pengetahuan murni. Hakikat ilmu pengetahuan pada dasarnya berkembang untuk
mendasari, mewarnai serta sebagai pedoman kearifan sikap dan perilaku manusia.
Ekologi adalah studi ilmiah tentang distribusi kelimpahan hidup dan interaksi antara organisme dan lingkungan alami mereka sedangkan ilmu lingkungan adalah filosofi dan gerakan sosial yang luas berpusat pada kepedulian terhadap konservasi dan perbaikan lingkungan.
Ekologi dan
ilmu lingkungan merupakan disiplin ilmu terkait erat, dan berhubungan dengan prinsip-prinsip yangsatu dengan yang lain dan hal ini merupakan
sesuatu yang penting untuk sepenuhnya memahami satu dengan yang lain. Perbedaan utama antara ekologi dan ilmu lingkungan yaitu ilmu lingkungan
merupakan bidang yang lebihmenyeluruh yang menggabungkan banyak unsur ilmu bumi dan kehidupan untuk memahami berbagai proses alam.Ekologi, di sisi lain, biasanya lebih difokuskan pada bagaimana organisme berinteraksi satu sama lain dan
denganlingkungan sekitarnya mereka. Kedua ilmu memberikan informasi yang sangat penting tentang alam dan apa yang dapat
dilakukan untuk
lebih melindungi planet dan melestarikan sumber
daya.
Sebuah perbedaan
penting antara
ekologi dan
ilmu lingkungan adalah
tujuan dari
penelitian dalam
disiplin ilmumasing-masing. Tidak seperti ilmuwan bidang lingkungan, ahli ekologi cenderung fokus penelitian (kajian) mereka pada populasi yang sangat spesifik dari makhluk hidup,
seperti jenis tertentu dari rumput atau kelompok ikan. Ahli
ekologi berusaha
untuk memahami bagaimana populasi berinteraksi, bereproduksi, dan berkembang dalam suatu ekosistem. Para ahli ekologi lebih berkonsentrasi terutama pada faktor-faktor langsung seperti penyediaan makanan,peristiwa
makan memakan, dan seleksi seksual dalam suatu kelompok melalui pengamatan yang cermat dan penelitian sejarah. Ekologi menjelaskan perkembangan dan adaptasi evolusioner yang mempengaruhi suatu spesies.
Ahli lingkungan melakukan penelitian
laboratorium dan
lapangan untuk belajar
tentang berbagai faktor yang
mempengaruhisuatu daerah. Seperti ekologi, mereka juga mempelajari makhluk hidup dan perilaku mereka secara rinci. Selain itu, para ahlilingkungan mempertimbangkan dampak
iklim, proses geologi, perubahan suhu, dan siklus air ketika menyelidiki
ekosistem. Sebagai contoh, seorang ahli
lingkungan mungkin melakukan penelitian tentang dampak dari musim kering terutama
pertumbuhan spesies tanaman yang berbeda di suatu daerah. Ilmuwan kemudian dapat mencoba untuk mengidentifikasi dampak negative yang dihasilkanpada hewan herbivora di wilayah tersebut.
Memahami baik ekologi dan ilmu
lingkungan sangat penting dalam merumuskan hukum dan kebijakan tentang
konservasi. Ketika pihak pemerintah dan industri menetapkan
standar baru, mereka biasanya berkonsultasi profesional dengan latar belakang
di bidang ekologi dan ilmu lingkungan untuk memberikan pertimbangan. Ahli Lingkungan akan melakukan untuk menganalisistingkat pencemaran dan faktor risiko lain di dekat sebuah pabrik industri sedangkan ahli ekologi diperlukan untuk
menentukankesejahteraan populasi tertentu dan menyarankan cara-cara untuk melindungi spesies yang terancam puna .
e.
Asas- asas Pengetahuan
Lingkungan
Pada penulisan ini saya akan membahas mengenai
asas-asas pengetahuan lingkungan. Asas-asas pengetahuan lingkungan terdiri dari
beberapa pengertian, antara lain:
Pengetahuan
baru merupakan suatu praduga hipotesis.
Hipotesis
yang telah diuji kebenarannya, kemudian diambil kesimpulan secara umum.
Asas pengetahuan lingkungan terdiri dari 14
asas. Berikut penjelasan dari masing-masing asas tersebut.
ASAS 1
Semua energi yang memasuki sebuah organisme,
populasi, atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau
terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain,tetapi tidak
dapat hilang, dihancurkan, atau diciptakan. Contohnya yaitu pada Hukum
Termodinamika I dengan sistem input-output energi.
ASAS 2
Tidak ada sistem perubahan energi yang
betul-betul efisien. Contohnya yaitu pada Hukum Termodinamika II berbunyi:
Semua sistem biologi kurang efisien (hanya
sebagian energi dipindahkan dan digunakan oleh organisme,populasi,ekosistem
lain), kecenderungan umum, energi berdegradasi ke dalam bentuk panas yg tidak
balik dan beradiasi ke angkasa.
ASAS 3
Materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman,
semuanya termasuk sumber alam.Sumber alam: Segala sesuatu yg diperlukan oleh organisme hidup,
populasi, ekosistem yg pengadaannya hingga ke tingkat yg optimum, akan
meningkatkan pengubahan energi. Materi: hutan, laut, tambang. Energi: gas bumi,
air, minyak bumi, matahari. Ruang: membantu atau menghambat proses kawin.
Waktu: migrasi ke tempat kondusif, mengejar teknologi moderen negara
berkembang.
ASAS 4
Semua kategori sumber alam, jika pengadaannya
telah mencapai optimum, pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan
penambahan sumber alam itu sampai suatu tingkat maksimum. Melampaui batas
maksimum ini tidak akan ada pengaruh yang menguntungkan.
ASAS 5
Ada dua jenis sumber alam,
yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan seterusnya, dan
yang tidak mempunyai daya rangsang penggunaan lebih lanjut. Contohnya yaitu
permasalahan antara masyarakat tradisional dengan modern.
ASAS 6
Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak
keturunan daripada saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya
itu. Berdasarkan
pada teori Darwin & Wallace Organisme yang adaptif yang akan menang
persaingan Suatu spesies/komunitas dapat bertahan dalam lingkungan tertentu,
yaitu dalam keseimbangan alam secara keseluruhan,mempunyai daya biak tinggi.
ASAS 7
Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih
tinggi di alam lingkungan yang “mudah diramal”. “Mudah diramal”: ada
keteraturan yang pasti pola faktor lingkungan dalam kurun waktu lama.
ASAS 8
Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh
keanekaragaman takson, bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup
itu dapat memisahkan takson tersebut. Nicia: keadaan lingkungan yg khas, setiap
spesies mempunyai nicia tertentu, sehingga spesies tsb dapat hidup berdampingan
dengan spesies lainnya lingkungan ditempati jumlah spesies banyak. Spesies
makan yang sama dan toleran terhadap lingkunganya ditempati jumlah spesies
sedikit.
ASAS 9
Keanekaragaman komunitas apa
saja sebanding dengan biomasa dibagi produktivitasnya.Terdapat hubungan
antara biomasa, aliran energi, dan keanekaragaman dalam suatu sistem biologi.
Efisiensi penggunaan aliran energi dalam sistem biologi akan meningkat dengan
meningkatnya kompleksitas organisasi sistem biologi itu.
ASAS 10
Pada lingkungan yang stabil perbandingan antara
biomasa dengan produktivitas (B/P) dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah
asimtot. Sistem
biologi menjalani evoluasi yang mengarah pada peningkatan efisiensi penggunaan
energi dalam lingkungan fisik yang stabil.
ASAS 11
Sistem yang sudah mantap mengeksploitasi sistem
yang belum mantap. Hama tikus,serangga dari hutan rawa menyerang tanaman pertanian
dilahan transmigran. Hubungan negara maju-berkembang, menguntungkan negara
maju.
ASAS 12
Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat
bergantung kepada kepentingan relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan.
ASAS 13
Lingkungan yg secara fisik mantap memungkinkan
terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yg mantap, yang
kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh lagi.
ASAS 14
Derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi bergantung kepada
jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan mempengaruhi
populasi itu
2. Sumber Daya Alam
A. Pengertian Sumber Daya Alam
Secara umum, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat
diklasifikasikan sebagai sumber daya alam yang diperbaharui dan sumber daya
alam tidak dapat terbaharui. Sumber daya alam adalah sumber daya alam
terbatukan yang dapat terus eksis selama penggunaannya tidak berlebihan atau
dieksploitasi. Tanaman, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air
adalah beberapa contoh sumber daya alam terbarukan.
Meskipun jumlahnya
sangat melimpah di alam, pemakai atau pengguna harus tetap dibatasi dan
dipelihara untuk proses yang berkelanjutan dan secara berkesinambungan. Sumber
daya alam tidak terbarukan terbatas karena penggunaannya jauh lebih cepat dari
pada proses pembentukannya, jika digunakan terus menerus lambat laut akan
habis.
Minyak, emas, besi,
dll, umumnya membutuhkan proses yang sangat panjang untuk terbentuk kembali
sehingga jumlah yang sangat terbatas. Perubahan dari beberapa juta tahun yang
lalu kemudian mengubah materi dan senyawa organik menjadi berbagai jenis bahan
tambang tersebut.
B. Sumber Daya Alam Indonesia
Mayoritas penduduk
Indonesia bermatapencaharian di bidang pertanian, itu lah faktanya. Kalau hal
tersebut dijadikan parameternya, maka Indonesia adalah negara agraris.
Pernyataan itu benar adanya. Namun, sebagai negara agraris diharapkan kebutuhan
pangan untuk warganegaranya dapat dicukupi dari produksi dalam negeri.
Kenyataanya, Indonesia masih mengimpor pangan dari luar negeri, tidak hanya
beras sebagai makanan pokok, tetapi bahan pangan lainnya seperti gandum,
kedelai, dan jagung. Masih banyak Petani yang hidup dalam kemiskinan dan masih
ada penduduk di pedesaan, yang menjadi sentra produksi pangan, mengalami
kelaparan.
Indonesia
adalah negara agraris yang mempunyai keanekaragaman hayati dan sumber daya alam
yang tinggi. Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang
muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada
umumnya. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan,
tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak
bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi,
kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa
manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus
berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber
daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya
keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia,
Brazil, Kongo, Sierra Leone, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah
memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai
contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar
sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa
fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber
daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di
negara-negara tersebut. Sumber daya alam di Indonesia semua potensi dapat di
kembangkan untuk semua proses produksi. Proses pembentukan sumber daya alam di
Indonesia di sebabkan berbagai faktor, antara lain :
1) Astronomis
Indonesia terleak di daerah tropis
dengan curah hujan tinggi, menyebabkan berbagai jenis tumbuhan dapat tumbuh
subur. Oleh karena itu, Indonesia kaya akan berbagai jenis tumbuhan.
2) Geologis
Indonesia terletak pada pertemuan
pergerakan lempeng tektonik dan jalur gunung muda dapat menyebabkan
terbentuknya berbagai macam sumber daya mineral yang potensial untuk di ekploitasi.
3) Laut di Daerah Indonesia
Laut di Daerah Indnesia mengandung
berbagai sumber daya nabati, hewani, dan mineral seperti ikan, rumput laut.
Mutiara dan minyak tambang.
C.
Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi
Semakin cepat pertumbuhan ekonomi
akan semakin banyak barang sumber daya yang diperlukan dalam proses produksi.
Pada gilirannya akan mengurangi tersedianya sumber daya alam yang ada di dalam
bumi karena barang sumber daya itu harus diambil dari tempat persediaan sumber
daya alam. Dengan demikian dapat dikatakan ada hubungan yang positif antara
jumlah dan kuantitas barang sumber daya dan pertumbuhan ekonomi, taetapi
sebaliknya ada hubungan yang negatif antara pertumbuhan ekonomi dan tersedianya
sumber daya alam yang ada di dalam bumi.
Antara
pertumbuhan ekonomi dan persediaan sumberdaya mempunyai hubungan yang negatif
artinya semakin cepat pertumbuhan ekonomi suatu perekonomian akan semakin
menipis tersedianya sumberdaya alam di negara yang bersangkutan. Pembangunan
berwawasan lingkungan adalah pembangunan yang memperlakukan sumberdaya alam
dengan melihat hasil positif maupun negatifnya. Sesungguhnya ada dua pola
penting dalam melaksanakan pembangunan yang didasarkan atas Rencana Umum Tata
Ruang (RUTR) dan pola pembangunan yang didasarkan atas Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL).
Terdapat
hubungan yang positif antara pembangunan ekonomi dan pencemaran lingkungan,
semakin giat pembangunan ekonomi maka semakin tinggi pula derajat pencemaran
lingkungan.
D. Pemanfaatan Sumber
Daya Alam
Sumber daya alam merupakan salah
satu modal dasar pembangunan. Sebagai modal dasar, sumer daya alam harus di
manfaatkan sepenuh penuhnya tetapi denan cara yang tidak merusak. Oleh karena
itu metode yang di pilih untuk mempertahankan dan mengembangkan basis modal
yang lebih bermanfaat untuk pengembangan selanjutnya. Para ahli memanfaatkan
sumber daya alam dengan teknologi canggih, berkualitas ahli yang akan
menghasilkan benih berkualitas dan menghasilkan tanaman yang berkualitas dan
menghasilkan kualitas industri. Teknologi yang di gunakan bersama dengan alat
alatnya yang berkembang dengan cepat mempercepat dan memfasilitasi alat
produktivitas yang ahli menggunakan fitur fitur canggih seperti Indonesia masih
kurang di negara maju namun para ahli Indonesia masih bisa menghasilkan sumber
daya alam yang memuaskan.
E. Landasan Kebijaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Alam
Beberapa
pengertian :
1) Sumber daya adalah unsur lingkungan
hidup yang terdiri atas sumber daya manusia,
sumber daya alam, baik hayati maupun non hayati dan sumber daya buatan.
2) Lingkungan hidup adalah kesatuan
ruang dengan semua benda, daya,
keadaan,
dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lain.
3) Ekosistem adalah tatanan unsur
lingkungan hidup yang merupakan
kesatuan
utuh menyeluruh dan saling
mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas,
dan produktivitas lingkungan hidup.
4) Daya dukung lingkungan hidup adalah
kemampuan lingkungan hidup
untuk
mendukung perikehidupan
manusia dan mahluk hidup lain.
5) Daya tampung lingkungan hidup adalah
kemampuan lingkungan hidup
untuk
menyerap zat, energi, dan/atau
komponen lain yang masuk atau dimasukkan kedalamnya.
a. Ekosistem Alami dan Ekosistem
Buatan
1) Ekosistem
adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi
dalam membentuk keseimbangan, stabilitas,
dan produktivitas lingkungan hidup.
2) Human
Settlement pada dasarnya merupakan ekosistem buatan yang dibangun di atas ekosistem
alami.
3) Ekosistem
alami merupakan hasil karya gaya-gaya asal dalam (gaya epirogenesis dangaya orogenesis)
dan gaya gaya asal luar di dalam kerangka waktu (time frame) geologis.
4) Ekosistem
buatan dan atau pemanfaatan sumber daya alam di dalam time frame manusia.
5) Berlangsung perubahan ekosistem buatan secara
cepat di atas ekosistem alami yang
sesungguhnya mengalami perubahan secara lambat.
Cara Pandang
Ekosistem :
*
Keterkaitan
*
Ketergantungan
*
Keserasian
*
Keselarasan
*
Keseimbangan
b. Arah Kebijakan Bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam dan
Lingkungan Hidup dalam GHBN 1999 – 2004
1) Mengelola
sumber daya alam dan memelihara daya dukungnya agar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dari
generasi ke generasi.
2) Meningkatkan
pemanfaatan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan melakukan konservasi,
rehabilitasi dan penghematan penggunaan, dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan.
3) Menerapkan
indikator-indikator yang memungkinkan pelestarian kemampuan keterbaharuan dalam pengelolaan sumber
daya alam yang dapat diperbaharui untuk
mencegah kerusakan yang tidak dapat
balik.
4) Mendelegasikan
secara bertahap wewenang pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam pelaksanaan pengelolaan sumber
daya alam secara selektif dan pemeliharaan lingkungan hidup sehingga
kualitas ekosistem tetap terjaga,
yang diatur dengan undang-undang.
5) Mendayagunakan
sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan memperhatikan
kelestarian fungsi dan keseimbangan lingkungan
hidup, pembangunan yang
berkelanjutan, kepentingan ekonomi dan
budaya masyarakat lokal serta penataan ruang, yang pengusahaannya diatur dengan undang-undang.
c.
Arah kebijakan dalam pengelolaan sumber daya alam dalam TAP MPR No.
IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam :
1) Melakukan
pengkajian ulang terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pengelolaan sumber
daya alam dalam rangka sinkronisasi
kebijakan antar sektor yang berdasarkan prinsip-prinsip sebagaimana dimaksud Pasal 5 Ketetapan ini.
2) Mewujudkan
optimalisasi pemanfaatan berbagai sumber daya alam melalui identifikasi dan inventarisasi
kualitas dan kuantitas sumber daya alam sebagai potensi dalam pembangunan nasional.
3) Memperluas
pemberian akses informasi kepada masyarakat mengenai potensi sumber daya alam di daerahnya dan
mendorong terwujudnya tanggung jawab sosial
untuk menggunakan teknologi ramah lingkungan termasuk teknologi tradisional.
4) Memperhatikan
sifat dan karakteristik dari berbagai jenis sumber daya alam dan melakukan
upaya - upaya meningkatkan nilai tambah dari produk sumber daya alam tersebut.
5) Menyelesaikan
konflik-konflik pemanfaatan sumber daya alam yang timbul selama ini sekaligus dapat
mengantisipasi potensi konflik di masa mendatang
guna
menjamin terlaksananya penegakan hukum dengan didasarkan atas prinsip- prinsip
sebagaimana dimaksud Pasal 5 Ketetapan ini.
6) Menyusun
strategi pemanfaatan sumber daya alam yang didasarkan pada optimalisasi manfaat dengan memperhatikan
kepentingan dan kondisi daerah maupun
nasional.
d.
Parameter Kebijakan PSDA bagi Pembangunan Berkelanjutan
Reformasi pengelolaan sumber daya
alam sebagai prasyarat bagi terwujudnya pembangunan berkelanjutan dapat dinilai
dengan baik apabila terumuskan parameter yang memadai. Secara implementatif,
parameter yang dapat dirumuskan diantaranya:
1) Desentralisasi
dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan mengikuti prinsip dan pendekatan ekosistem, bukan
administratif.
2) Kontrol
sosial masyarakat dengan melalui pengembangan transparansi proses pengambilan keputusan dan peran serta
masyarakat . Kontrol sosial ini dapat dimaknai
pula sebagai partisipasi dan kedaulatan yang dimiliki (sebagai hak) rakyat. Setiap
orang secara sendiri-sendiri maupun berkelompok memiliki hak yang sama dalam proses perencanaan,
pengambilan keputusan, pelaksanaan,
pengawasan serta evaluasi pada pengelolaan dan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.
3) Pendekatan
utuh menyeluruh atau komprehensif dalam pengelolaan sumber daya alam
dan lingkungan hidup. Pada parameter ini, pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup harus
menghilangkan pendekatan sektoral, namun
berbasis ekosistem dan memperhatikan keterkaitan dan saling ketergantungan antara faktor- faktor pembentuk ekosistem dan antara satu ekosistem dengan
ekosistem lainnya.
4) Keseimbangan
antara eksploitasi dengan konservasi dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup sehingga tetap
terjaga kelestarian dan kualitasnya secara baik.
5) Rasa
keadilan bagi rakyat dalam pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Keadilan ini tidak semata bagi generasi sekarang semata, tetapi juga keadilan
untuk generasi mendatang sesudah kita yang memiliki hak atas lingkungan
hidup yang baik.
e.
Visi dan Misi Pengelolaan Sumber Daya Alam.
Visi
Pengelolaan Sumber Daya Alam
“Terwujudnya
Lingkungan Hidup yang handal dan proaktif, serta berperan dalam pelaksanaan
pembangunan berkelanjutan, dengan menekankan pada ekonomi hijau”.
Misi
Pengelolaan Sumber Daya Alam
1) Mewujudkan
kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup terintegrasi, guna mendukung tercapainya
pembangunan berkelanjutan, dengan
menekankan pada ekonomi hijau;
2) Melakukan
koordinasi dan kemitraan dalam rantai nilai proses pembangunan untuk mewujudkan
integrasi, sinkronisasi antara ekonomi dan ekologi dalam pembangunan berkelanjutan;
3) Mewujudkan
pencegahan kerusakan dan pengendalian pencemaran sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam rangka pelestarian
fungsi lingkungan hidup;
4) Melaksanakan
tatakelola pemerintahan yang baik serta mengembangkan kapasitas kelembagaan
dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara
terintegrasi.
Secara umum, sasaran pembangunan
yang ingin dicapai adalah mewujudkan perbaikan fungsi lingkungan hidup dan
pengelolaan sumberdaya alam yang mengarah pada pengarusutamaan prinsip
pembangunan berkelanjutan. Sasaran khusus yang hendak dicapai adalah:
1) Terkendalinya
pencemaran dan kerusakan lingkungan sungai, danau, pesisir dan laut,
serta air tanah;
2) Terlindunginya
kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati dan ekosistem hutan;
3) Membaiknya
kualitas udara dan pengelolaan sampah serta limbah bahan berbahaya dan
beracun (B3);
4) Pengelolaan
sumber daya alam dan lingkungan hidup terintegrasi.
F. Karakteristik Ekologi Sumber
Daya Alam
Sumber
daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan
kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar alam
lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja seperti di
dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar
sumber daya alam seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan
banyak lagi lainnya.
1) Sumber daya alam berdasarkan jenis :
sumber daya alam hayati atau biotik adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup.
contoh : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain.
sumber daya alam hayati atau biotik adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup.
contoh : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain.
sumber daya alam non hayati atau abiotik
adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati.
contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain
contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain
2) Sumber daya alam berdasarkan sifat
pembaharuan :
sumber daya alam yang dapat diperbaharui atau renewable yaitu sumber daya alam yang dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan.
contoh : air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain.
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui atau non renewable ialah sumber daya alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah.
contoh : minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya atau unlimited
contoh : sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain lain.
sumber daya alam yang dapat diperbaharui atau renewable yaitu sumber daya alam yang dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan.
contoh : air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain.
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui atau non renewable ialah sumber daya alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah.
contoh : minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya atau unlimited
contoh : sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain lain.
3) Sumber daya alam berdasarkan kegunaan
atau penggunaannya
sumber daya alam penghasil bahan baku adalah sumber daya alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi.
sumber daya alam penghasil bahan baku adalah sumber daya alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi.
contoh : hasil hutan, barang tambang,
hasil pertanian, dan lain-lain.
sumber
daya alam penghasil energi adalah sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau
memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka bumi.
misalnya : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.
misalnya : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.
G.
Daya Dukung Lingkungan
Lingkungan secara alami memiliki kemampuan untuk memulihkan keadaannya, Pemulihan keadaan ini merupakan suatu prinsip bahwa sesungguhnya lingkungan itu senantiasa arif menjaga keseimbangannya.
Sepanjang belum ada gangguan “paksa” maka apapun yang terjadi, lingkungan itu sendiri tetap bereaksi secara seimbang” Perlu ditetapkan daya dukung lingkungan untuk mengetahui kemampuan lingkungan menetralisasi parameter pencemar dalam rangka pemulihan kondisi lingkungan seperti semula.
Apabila
bahan pencemar berakumulasi terus menerus dalam suatu lingkungan, sehingga
lingkungan tidak punya kemampuan alami untuk menetralisasinya yang
mengakibatkan perubahan kualitas. Pokok permasalahannya adalah sejauh mana
perubahan ini diperkenankan.
Tanaman tertentu menjadi rusak dengan adanya asap dari suatu pabrik, tapi tidak untuk sebahagian tanaman lainnya.
contoh : dengan buangan air pada suatu sungai mengakibatkan peternakan ikan mas tidak baik pertumbuhannya, tapi cukup baik untuk ikan lele dan ikan gabus.
Tanaman tertentu menjadi rusak dengan adanya asap dari suatu pabrik, tapi tidak untuk sebahagian tanaman lainnya.
contoh : dengan buangan air pada suatu sungai mengakibatkan peternakan ikan mas tidak baik pertumbuhannya, tapi cukup baik untuk ikan lele dan ikan gabus.
Berarti
daya dukung lingkungan untuk kondisi kehidupan ikan emas berbeda dengan daya
dukung lingkungan untuk kondisi kehidupan ikan lelelgabus, Kenapa demikian,
tidak lain karena parameter yang terdapat dalam air tidak dapat dinetralisasi
lingkungan untuk kehidupan ikan emas.
Ada saatnya makhluk tertentu dalam lingkungan punya kemampuan yang luar biasa beradaptasi dengan lingkungan lain, tapi ada kalanya menjadi pasif terhadap faktor luar. Jadi faktor daya dukung tergantung pada parameter pencemar dan makhluk yang ada dalam lingkungan.
Ada saatnya makhluk tertentu dalam lingkungan punya kemampuan yang luar biasa beradaptasi dengan lingkungan lain, tapi ada kalanya menjadi pasif terhadap faktor luar. Jadi faktor daya dukung tergantung pada parameter pencemar dan makhluk yang ada dalam lingkungan.
H.
Keterbatasan Kemampuan Manusia
Manusia sebagai pengolah sumber daya alam dituntut semaksimal mungkin untuk mengolah sumber daya alam. Tapi banyak diantara manusia tersebut yang tidak mampu untuk mengolah sumber daya alam yang telah tersedia yang mengakibatkan negara kita selalu tertinggal dari Negara-negara lain diluar sana yang sudah maju. Padahal negara-negara tersebut tidaklah memiliki sumber daya alam sebanyak yang kita punya ,tpi mereka sselalu dapat mengolah setiap sumber daya alam yang telah tersedia di Negara mereka yang membuat negara mereka terus maju. Maka dari itu yang harus kita lakukan adalah kita harus lebih meningkatkan sumber daya manusia atau kemampuan dari masyarakat kita agar bisa memaksimalkan atau mengolah sumber daya alam kita yang begitu melimpah ini. Bukan mustahil jika kita bisa mengolahnya ,kita akan seperti Negara-negara yang telah maju atau bahkan melebihi mereka.
BAB
V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Energi
didefinisikan sebagai suatu kesanggupan untuk melakukan kerja.Energi terbagi
menjadi hukum konservasi energi, hukum-hukum termodinamika, lingkungan energy,
konsep produktifitas, rantai makanan dan jaring makanan serta tingkat tropic,
kualitas energi. Dan Kehidupan adalah ciri yang membedakan objek yang memiliki
isyarat dan proses penopang diri (organisme hidup) dengan objek yang tidak
memilikinya, baik karena fungsi-fungsi tersebut telah mati atau karena mereka
tidak memiliki fungsi tersebut dan diklasifikasikan sebagai benda mati.
B.
Saran
Dalam kondisi kepadatan penduduk
sekarang ini pastilah energi yang diperlukan juga banyak agar bisa mencukupi
kebutuhannya. Oleh arena itu di anjurkanlah keada kita agar menghemat energi
agar suatu saat nanti di kehidupan yang akan datang kita tidak kekurangan
energi.Tetapi ada juga cara lain yaitu dengan menggunakan energi yang blum
terlalu banyak digunakan oleh manusia, atau energi alternativ. Denagn begitu
kita tidak akan kekurangan energi yang kita butuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
Resosoedarmo, Prof.Dr.
Soedjirman. Pengantar Ekologi. Remadja Karya Cv