Jumat, 16 Oktober 2015

Asas asas Pengetahuan Lingkungan dan Sumber Daya Alam

TUGAS SOFTSKILL
PENGANTAR LINGKUNGAN
Dosen : Andi Asnur Pranata

Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/1/19/Logo_Gunadarma.jpg


Kelas                    : 2IB02
Nama                    : Danu Reza    (NPM.12414532 )

         
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
Depok, Jawa Barat

2015

KATA PENGANTAR
            Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga Tugas mata kuliah “Pengantar Lingkungan” ini dapat dapat selesaikan dengan sebaik-baiknya.
            Tugas ini dibuat untuk lebih memahami tentang asas-asas pengetahuan lingkungan dan sumber daya alam, kaitan pengantar lingkungan dengan asas pengetahuan lingkungan dan sumber daya alam yang merupakan kegiatan penunjang mata kuliah Pengantar lingkungan.
            Penyusun menyakini bahwa dalam pembuatan Tugas ini telah dibuat dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang.
            Penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1)      Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.
2)      Kedua orang tua kami, yang telah mendukung, serta telah mendo’akan saya agar saya bisa menjalani kuliah dengan baik.
3)      Andi Asnur Pranata selaku dosen saya dalam mata kuliah Pengantar lingkungan, yang telah mempercayai saya untuk mengerjakan tugas ini.
4)      Teman-teman kelas 2IB02, yang telah mendukung dan memberi saran agar tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila ini bisa menjadi referensi bagi teman-teman yang lain jika ingin membahas materi seputar Fungsi-fungsi pancasila, kaitan Hak Asasi Manusia dengan Pancasila dan juga P4.
5)      Serta semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
Semoga Allah SWT selalu meridhai segala usaha kita. Amin.
                       
                                                                                    Depok, 10 Oktober 2015
                                                                                                Penyusun




DAFTAR ISI


COVER…………………………………………………………………………  i
KATA PENGANTAR………………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………  1
A.    Latar Belakang…………………………………………………………..  1
B.     Tujuan…………………………………………………………………… 2
C.     Ruang Lingkup Masalah………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN….…………………………………………………….  3
A.    Asas-asas Pengetahuan Lingkungan………..………………………..….. 3
B.     Sumber Daya Alam…………..…………………………………………...11
BAB III PENUTUP……………………………………………………………... 23
a.       Kesimpulan…………………………………………………………….... 23
b.      Saran……………………………………………………………………...23
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….24

 BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Istilah Ekologi diperkenalkan oleh Ernest Haeckel (1869), berasal dari bahasa Yunani, yaitu: Oikos = Tempat Tinggal (rumah) Logos = Ilmu, telaah. Oleh karena itu Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan sesamanya dan dengan lingkungnya. Odum (1993) menyatakan bahwa ekologi adalah suatu studi tentang struktur dan fungsi ekosistem atau alam dan manusia sebagai bagiannya. Struktur ekosistem menunjukkan suatu keadaan dari sistem ekologi pada waktu dan tempat tertentu termasuk keadaan densitas organisme, biomassa, penyebaran materi (unsur hara), energi, serta faktor-faktor fisik dan kimia lainnya yang menciptakan keadaan sistem tersebut.
Fungsi ekosistem menunjukkan hubungan sebab akibat yang terjadi secara keseluruhan antar komponen dalam sistem. Ini jelas membuktikan bahwa ekologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya, serta dengan semua komponen yang ada di sekitarnya. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropic.
Ekologi mencoba memahami hubungan timbal balik, interaksi antara tumbuh-tumbuhan, binatang, manusia dengan alam lingkungannya, agar dapat menjawab pertanyaan; dimana mereka hidup, bagaimana mereka hidup dan mengapa mereka hidup disana. Hubungan- hubungan tersebut demikian kompleks dan erat sehingga Odum (1971) menyatakan bahwa ekologi adalah “Environmental Biology“.

B.     Tujuan
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penulisan makalah ini adalah :
1.     Manfaat teoritis, Untuk mengembangkan pengetahuan tentang ekologi
2.     Memberikan pengertian kepada masyarakat umum tentang pentingnya menjaga semua jenis-jenis ekologi demi mencapai kehidupan yang lebih baik.

C.    Ruang Lingkup Masalah
1.   Asas-asas pengetahuan lingkungan?
2.   Sumber daya alam?
















BAB  II
PEMBAHASAN


A.    Asas – asas Pengetahuan Lingkungan
1.   Pengertian Ekologi dan Ilmu Lingkungan Hidup Secara Umum
a.       Ekologi
            Apa itu Ekologi ? Inti permasalahan lingkungan hidup adalah hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya. Pengertian ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali digunakan oleh Haeckel, seorang ahli Biologi, dalam pertengahan tahun 1960-an. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani yaitu: "oikos" yang berarti rumah, dan "logos" berarti ilmu. Karena itu secara harfiah, pengertian ekologi adalah ilmu tentang makhluk hidup dalam rumahnya atau dapat diartikan juga sebagai ilmu tentang rumah tangga makhluk hidup.
b.      Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain;
Ilmu Lingkungan adalah suatu interdisipliner bidang akademik yang mengintegrasikan ilmu-ilmu fisika dan , (termasuk fisika , kimia , biologi , ilmu tanah , geologi , dan geografi ) untuk mempelajari lingkungan, dan penyelesaian masalah lingkungan. Ilmu lingkungan juga tidak lepas dari perilaku manusia itu sendiri sebagai suatu komponen lingkungan yang paling dominan. Sebab, manusia senantiasa mengolah, mengambil dan mengembangkan sesuatu yang ada di alam itu sendiri.
            Daya Dukung Lingkungan Hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendu-kung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.Pencemaran Lingkungan Hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan ling-kungan hidup tidak bisa berfungsi lkagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup.
Ilmu Lingkungan hidup datang sebagai bidang, substantif aktif penyelidikan ilmiah di tahun 1960-an dan 1970-an didorong oleh : (a) perlunya pendekatan multi-disiplin untuk menganalisis masalah lingkungan yang kompleks. (b) kedatangan hukum lingkungan substantif memerlukan lingkungan yang spesifik protokol penyelidikan dan. (c) kesadaran masyarakat tumbuh dari sebuah kebutuhan untuk tindakan dalam menangani masalah lingkungan Dalam penggunaan umum, "ilmu lingkungan" dan "ekologi" sering digunakan secara bergantian, namun secara teknis, ekologi hanya mengacu pada studi tentang organisme dan interaksi mereka satu sama lain dan lingkungan mereka.
            Sebuah program yang berfokus pada penerapan biologi, kimia, dan prinsip-prinsip fisika untuk mempelajari lingkungan fisik dan pemecahan masalah lingkungan, termasuk mata pelajaran seperti mereda atau pengendalian pencemaran lingkungan dan degradasi; interaksi antara masyarakat manusia dan lingkungan alam dan pengelolaan sumber daya alam. Berbagai inti permasalahan lingkungan, tidak hanya digali dalam ilmu lingkungan, namun juga segi sosial, politik, hukum dan ekonomi. Sebab, keseluruhan aspek ilmu menimbulkan sebab dan akibat yang saling berhubungan dengan lingkungan.


c.       Pengertian Ekologi Menurut Para Ahli
     Pengertian Ekologi Menurut Para Ahli - Selain definisi umum mengenai pengertian ekologi, ada pula pengertian ekologi yang dikemukakan menurut para ahli. Pengertian ekologi menurut definisi para ahli adalah sebagai berikut.
        i.         Pengertian Ekologi Menurut Miller (1975) Menurut Miller tentang pengertian ekologi yang menggemukakan bahwa ekologi adalah suatu ilmu mengenai hubungan timbal balik diantara organisme serta sesamanya dan juga dengan lingkungannya.
      ii.         Pengertian Ekologi Menurut Otto Soemarwoto, pengertian ekologi adalah suatu ilmu mengenaihubungan timbal balik diantara makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya.
    iii.         Pengertian Ekologi Menurut C. Elton
ekologi adalah suatu ilmu yang mengkaji sejarah alam atau juga perkehidupan alam dengan secara ilmiah
    iv.         Pengertian Ekologi Menurut Resosoedarmo
pengertian ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan.
      v.         Pengertian Ekologi Menurut Andrewartha ekologi adalah suatu ilmu yang membahas penyebaran dan juga kemelimpahan organisme
    vi.         Pengertian Ekologi Menurut Krebs ekologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mengkaji suatu interaksi yang menentukan adanya penyebaran dan juga kemelimpahan organisme
  vii.         Pengertian Ekologi Menurut Eugene P. Odum 
ekologi adalah suatu kajian terstruktur serta fungsi alam, tentang suatu struktur dan juga interaksi diantara sesama organisme dengan  lingkungannya.






d.      Perbedaan Antara Ilmu Lingkungan Dan Ekologi
      Perbedaan utama ilmu lingkungan dan ekologi adalah dengan adanya misi untuk mencari pengetahuan yang arif, tepat (valid), baru, dan menyeluruh tentang alam sekitar, dan dampak perlakuan manusia terhadap alam. Misi tersebut adalah untuk menimbulkan kesadaran, penghargaan, tanggung jawab, dan keberpihakan terhadap manusia dan lingkungan hidup secara menyeluruh. Timbulnya kesadaran lingkungan sudah dimulai sejak lama, contohnya Plato pada 4 abad Sebelum Masehi telah mengamati kerusakan alam akibat perilaku manusia. Pada zaman modern, terbitnya buku Silent Spring tahun 1962 mulai menggugah kesadaran umat manusia.
     Ilmu lingkungan merupakan bidang ilmu interdisipliner yang merupakan integrasi ilmu fisik dan biologi (termasuk tapi tidak dibatasi pada ekologi, fisika, kimia, biologi, ilmu tanah, geologi, ilmu atmosfer dan geografi) untuk mempelajari tentang lingkungan dan solusi dari masalah-masalah lingkungan. Ilmu lingkungan menyediakan pendekatan yang terintegrasi, kuantitatif, dan interdisipliner untuk mempelajari sistem lingkungan (Anonim, 2011).
     Ilmu lingkungan adalah ilmu yang mempelajari tentang lingkungan hidup. Menurut Soerjani, dkk (2006), ilmu lingkungan adalah penggabungan ekologi (manusia) yang dilandasi dengan kosmologi (tatanan alam) yang mempunyai paradigma sebagai ilmu pengetahuan murni. Hakikat ilmu pengetahuan pada dasarnya berkembang untuk mendasari, mewarnai serta sebagai pedoman kearifan sikap dan perilaku manusia.
     Ekologi adalah studi ilmiah tentang distribusi kelimpahan hidup dan interaksi antara organisme dan lingkungan alami mereka sedangkan ilmu lingkungan adalah filosofi dan gerakan sosial yang luas berpusat pada kepedulian terhadap konservasi dan perbaikan lingkungan.
     Ekologi dan ilmu lingkungan merupakan disiplin ilmu terkait erat, dan berhubungan dengan prinsip-prinsip yangsatu dengan yang lain dan hal ini merupakan sesuatu yang penting untuk sepenuhnya memahami satu dengan yang lain. Perbedaan utama antara ekologi dan ilmu lingkungan yaitu ilmu lingkungan merupakan bidang yang lebihmenyeluruh yang menggabungkan banyak unsur ilmu bumi dan kehidupan untuk memahami berbagai proses alam.Ekologi, di sisi lain, biasanya lebih difokuskan pada bagaimana organisme berinteraksi satu sama lain dan denganlingkungan sekitarnya mereka. Kedua ilmu memberikan informasi yang sangat penting tentang alam dan apa yang dapat dilakukan untuk lebih melindungi planet dan melestarikan sumber daya.
     Sebuah perbedaan penting antara ekologi dan ilmu lingkungan adalah tujuan dari penelitian dalam disiplin ilmumasing-masing. Tidak seperti ilmuwan  bidang lingkungan, ahli ekologi cenderung fokus penelitian (kajian) mereka pada populasi yang sangat spesifik dari makhluk hidup, seperti jenis tertentu dari rumput atau kelompok ikan. Ahli ekologi berusaha untuk memahami bagaimana populasi berinteraksi, bereproduksi, dan berkembang dalam suatu ekosistem. Para ahli ekologi lebih berkonsentrasi terutama pada faktor-faktor langsung seperti penyediaan makanan,peristiwa makan memakan, dan seleksi seksual dalam suatu kelompok melalui pengamatan yang cermat dan penelitian sejarah. Ekologi menjelaskan perkembangan dan adaptasi evolusioner yang mempengaruhi suatu spesies.
     Ahli lingkungan melakukan penelitian laboratorium dan lapangan untuk belajar tentang berbagai faktor yang mempengaruhisuatu daerah. Seperti ekologi, mereka juga mempelajari makhluk hidup dan perilaku mereka secara rinci. Selain itu, para ahlilingkungan mempertimbangkan dampak iklim, proses geologi, perubahan suhu, dan siklus air ketika menyelidiki ekosistem. Sebagai contoh, seorang ahli lingkungan mungkin melakukan penelitian tentang dampak dari musim kering terutama pertumbuhan spesies tanaman yang berbeda di suatu daerah. Ilmuwan kemudian dapat mencoba untuk mengidentifikasi dampak negative yang dihasilkanpada hewan herbivora di wilayah tersebut.
     Memahami baik ekologi dan ilmu lingkungan sangat penting dalam merumuskan hukum dan kebijakan tentang konservasi. Ketika pihak pemerintah dan industri menetapkan standar baru, mereka biasanya berkonsultasi profesional dengan latar belakang di bidang ekologi dan ilmu lingkungan untuk memberikan pertimbangan. Ahli Lingkungan akan melakukan untuk menganalisistingkat pencemaran dan faktor risiko lain di dekat sebuah pabrik industri sedangkan ahli ekologi diperlukan untuk menentukankesejahteraan populasi tertentu dan menyarankan cara-cara untuk melindungi spesies yang terancam puna        .
e.       Asas- asas Pengetahuan Lingkungan
     Pada penulisan ini saya akan membahas mengenai asas-asas pengetahuan lingkungan. Asas-asas pengetahuan lingkungan terdiri dari beberapa pengertian, antara lain:
         Pengetahuan baru merupakan suatu praduga hipotesis.
         Hipotesis yang telah diuji kebenarannya, kemudian diambil kesimpulan secara umum.

Asas pengetahuan lingkungan terdiri dari 14 asas. Berikut penjelasan dari masing-masing asas tersebut.

ASAS 1
Semua energi yang memasuki sebuah organisme, populasi, atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain,tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan, atau diciptakan. Contohnya yaitu pada Hukum Termodinamika I dengan sistem input-output energi.

ASAS 2
Tidak ada sistem perubahan energi yang betul-betul efisien. Contohnya yaitu pada Hukum Termodinamika II berbunyi:
Semua sistem biologi kurang efisien (hanya sebagian energi dipindahkan dan digunakan oleh organisme,populasi,ekosistem lain), kecenderungan umum, energi berdegradasi ke dalam bentuk panas yg tidak balik dan beradiasi ke angkasa.



ASAS 3
Materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuanya termasuk sumber alam.Sumber alam: Segala sesuatu yg diperlukan oleh organisme hidup, populasi, ekosistem yg pengadaannya hingga ke tingkat yg optimum, akan meningkatkan pengubahan energi. Materi: hutan, laut, tambang. Energi: gas bumi, air, minyak bumi, matahari. Ruang: membantu atau menghambat proses kawin. Waktu: migrasi ke tempat kondusif, mengejar teknologi moderen negara berkembang.

ASAS 4
Semua kategori sumber alam, jika pengadaannya telah mencapai optimum, pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumber alam itu sampai suatu tingkat maksimum. Melampaui batas maksimum ini tidak akan ada pengaruh yang menguntungkan.

ASAS 5
Ada dua jenis sumber alam, yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan seterusnya, dan yang tidak mempunyai daya rangsang penggunaan lebih lanjut. Contohnya yaitu permasalahan antara masyarakat tradisional dengan modern.

ASAS 6
Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya itu. Berdasarkan pada teori Darwin & Wallace Organisme yang adaptif yang akan menang persaingan Suatu spesies/komunitas dapat bertahan dalam lingkungan tertentu, yaitu dalam keseimbangan alam secara keseluruhan,mempunyai daya biak tinggi.




ASAS 7
Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan yang “mudah diramal”. “Mudah diramal”: ada keteraturan yang pasti pola faktor lingkungan dalam kurun waktu lama.

ASAS 8
Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson, bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan takson tersebut. Nicia: keadaan lingkungan yg khas, setiap spesies mempunyai nicia tertentu, sehingga spesies tsb dapat hidup berdampingan dengan spesies lainnya lingkungan ditempati jumlah spesies banyak. Spesies makan yang sama dan toleran terhadap lingkunganya ditempati jumlah spesies sedikit.

ASAS 9
Keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi produktivitasnya.Terdapat hubungan antara biomasa, aliran energi, dan keanekaragaman dalam suatu sistem biologi. Efisiensi penggunaan aliran energi dalam sistem biologi akan meningkat dengan meningkatnya kompleksitas organisasi sistem biologi itu.

ASAS 10
Pada lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas (B/P) dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot. Sistem biologi menjalani evoluasi yang mengarah pada peningkatan efisiensi penggunaan energi dalam lingkungan fisik yang stabil.





ASAS 11
Sistem yang sudah mantap mengeksploitasi sistem yang belum mantap. Hama tikus,serangga dari hutan rawa menyerang tanaman pertanian dilahan transmigran. Hubungan negara maju-berkembang, menguntungkan negara maju.

ASAS 12
Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung kepada kepentingan relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan.

ASAS 13
Lingkungan yg secara fisik mantap memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yg mantap, yang kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh lagi.

ASAS 14
Derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi bergantung kepada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan mempengaruhi populasi itu

2.   Sumber Daya Alam
A.    Pengertian Sumber Daya Alam
        Secara umum, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat diklasifikasikan sebagai sumber daya alam yang diperbaharui dan sumber daya alam tidak dapat terbaharui. Sumber daya alam adalah sumber daya alam terbatukan yang dapat terus eksis selama penggunaannya tidak berlebihan atau dieksploitasi. Tanaman, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh sumber daya alam terbarukan.
        Meskipun jumlahnya sangat melimpah di alam, pemakai atau pengguna harus tetap dibatasi dan dipelihara untuk proses yang berkelanjutan dan secara berkesinambungan. Sumber daya alam tidak terbarukan terbatas karena penggunaannya jauh lebih cepat dari pada proses pembentukannya, jika digunakan terus menerus lambat laut akan habis.
        Minyak, emas, besi, dll, umumnya membutuhkan proses yang sangat panjang untuk terbentuk kembali sehingga jumlah yang sangat terbatas. Perubahan dari beberapa juta tahun yang lalu kemudian mengubah materi dan senyawa organik menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.

B.     Sumber Daya Alam Indonesia
        Mayoritas penduduk Indonesia bermatapencaharian di bidang pertanian, itu lah faktanya. Kalau hal tersebut dijadikan parameternya, maka Indonesia adalah negara agraris. Pernyataan itu benar adanya. Namun, sebagai negara agraris diharapkan kebutuhan pangan untuk warganegaranya dapat dicukupi dari produksi dalam negeri. Kenyataanya, Indonesia masih mengimpor pangan dari luar negeri, tidak hanya beras sebagai makanan pokok, tetapi bahan pangan lainnya seperti gandum, kedelai, dan jagung. Masih banyak Petani yang hidup dalam kemiskinan dan masih ada penduduk di pedesaan, yang menjadi sentra produksi pangan, mengalami kelaparan.
        Indonesia adalah negara agraris yang mempunyai keanekaragaman hayati dan sumber daya alam yang tinggi. Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brazil, Kongo, Sierra Leone, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut. Sumber daya alam di Indonesia semua potensi dapat di kembangkan untuk semua proses produksi. Proses pembentukan sumber daya alam di Indonesia di sebabkan berbagai faktor, antara lain :
1)  Astronomis
Indonesia terleak di daerah tropis dengan curah hujan tinggi, menyebabkan berbagai jenis tumbuhan dapat tumbuh subur. Oleh karena itu, Indonesia kaya akan berbagai jenis tumbuhan.
2) Geologis
Indonesia terletak pada pertemuan pergerakan lempeng tektonik dan jalur gunung muda dapat menyebabkan terbentuknya berbagai macam sumber daya mineral yang potensial untuk di ekploitasi.
3) Laut di Daerah Indonesia
Laut di Daerah Indnesia mengandung berbagai sumber daya nabati, hewani, dan mineral seperti ikan, rumput laut. Mutiara dan minyak tambang.
C. Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi
            Semakin cepat pertumbuhan ekonomi akan semakin banyak barang sumber daya yang diperlukan dalam proses produksi. Pada gilirannya akan mengurangi tersedianya sumber daya alam yang ada di dalam bumi karena barang sumber daya itu harus diambil dari tempat persediaan sumber daya alam. Dengan demikian dapat dikatakan ada hubungan yang positif antara jumlah dan kuantitas barang sumber daya dan pertumbuhan ekonomi, taetapi sebaliknya ada hubungan yang negatif antara pertumbuhan ekonomi dan tersedianya sumber daya alam yang ada di dalam bumi.
            Antara pertumbuhan ekonomi dan persediaan sumberdaya mempunyai hubungan yang negatif artinya semakin cepat pertumbuhan ekonomi suatu perekonomian akan semakin menipis tersedianya sumberdaya alam di negara yang bersangkutan. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah pembangunan yang memperlakukan sumberdaya alam dengan melihat hasil positif maupun negatifnya. Sesungguhnya ada dua pola penting dalam melaksanakan pembangunan yang didasarkan atas Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) dan pola pembangunan yang didasarkan atas Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Terdapat hubungan yang positif antara pembangunan ekonomi dan pencemaran lingkungan, semakin giat pembangunan ekonomi maka semakin tinggi pula derajat pencemaran lingkungan.
D. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
            Sumber daya alam merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sebagai modal dasar, sumer daya alam harus di manfaatkan sepenuh penuhnya tetapi denan cara yang tidak merusak. Oleh karena itu metode yang di pilih untuk mempertahankan dan mengembangkan basis modal yang lebih bermanfaat untuk pengembangan selanjutnya. Para ahli memanfaatkan sumber daya alam dengan teknologi canggih, berkualitas ahli yang akan menghasilkan benih berkualitas dan menghasilkan tanaman yang berkualitas dan menghasilkan kualitas industri. Teknologi yang di gunakan bersama dengan alat alatnya yang berkembang dengan cepat mempercepat dan memfasilitasi alat produktivitas yang ahli menggunakan fitur fitur canggih seperti Indonesia masih kurang di negara maju namun para ahli Indonesia masih bisa menghasilkan sumber daya alam yang memuaskan.











E. Landasan Kebijaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Alam

Beberapa pengertian :
1)      Sumber daya adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya           manusia, sumber daya alam, baik hayati maupun non hayati dan sumber daya       buatan.
2)      Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi       kelangsungan           perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup          lain.
3)      Ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan
kesatuan        utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan,        stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.
4)      Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup
untuk             mendukung perikehidupan manusia dan mahluk hidup lain.


5)      Daya tampung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup
untuk             menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan           kedalamnya.
a. Ekosistem Alami dan Ekosistem Buatan

             1)  Ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan          utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan,       stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.
             2)  Human Settlement pada dasarnya merupakan ekosistem buatan yang dibangun      di atas ekosistem alami.
             3)  Ekosistem alami merupakan hasil karya gaya-gaya asal dalam           (gaya epirogenesis             dangaya orogenesis) dan gaya gaya asal luar di dalam           kerangka waktu (time frame) geologis.
             4)  Ekosistem buatan dan atau pemanfaatan sumber daya alam di dalam time   frame   manusia.
             5)  Berlangsung perubahan ekosistem buatan secara cepat di atas ekosistem alami        yang sesungguhnya mengalami perubahan secara lambat.

      Cara Pandang Ekosistem :
* Keterkaitan
* Ketergantungan
* Keserasian
* Keselarasan
* Keseimbangan

b. Arah Kebijakan Bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup dalam GHBN 1999 – 2004
             1)  Mengelola sumber daya alam dan memelihara daya dukungnya agar bermanfaat bagi         peningkatan kesejahteraan rakyat dari generasi ke generasi.
             2)  Meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup         dengan melakukan konservasi, rehabilitasi dan penghematan penggunaan, dengan         menerapkan teknologi ramah lingkungan.
             3)  Menerapkan indikator-indikator yang memungkinkan pelestarian kemampuan         keterbaharuan dalam pengelolaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui        untuk   mencegah kerusakan yang tidak dapat balik.
             4)  Mendelegasikan secara bertahap wewenang pemerintah pusat kepada pemerintah   daerah dalam pelaksanaan pengelolaan sumber daya alam secara             selektif dan     pemeliharaan lingkungan hidup sehingga kualitas ekosistem tetap           terjaga, yang    diatur dengan undang-undang.
             5)  Mendayagunakan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan memperhatikan kelestarian fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup,       pembangunan yang berkelanjutan, kepentingan ekonomi             dan budaya masyarakat          lokal    serta penataan ruang, yang pengusahaannya diatur dengan undang-undang.

c. Arah kebijakan dalam pengelolaan sumber daya alam  dalam TAP MPR No. IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam :

             1)  Melakukan pengkajian ulang terhadap berbagai peraturan perundang-undangan      yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam dalam rangka             sinkronisasi kebijakan antar sektor yang berdasarkan prinsip-prinsip             sebagaimana dimaksud Pasal 5 Ketetapan ini.
             2) Mewujudkan optimalisasi pemanfaatan berbagai sumber daya alam melalui             identifikasi dan inventarisasi kualitas dan kuantitas sumber daya alam sebagai          potensi dalam pembangunan nasional.
             3)  Memperluas pemberian akses informasi kepada masyarakat mengenai potensi         sumber daya alam di daerahnya dan mendorong terwujudnya tanggung jawab      sosial untuk menggunakan teknologi ramah lingkungan termasuk teknologi      tradisional.
             4)  Memperhatikan sifat dan karakteristik dari berbagai jenis sumber daya alam            dan      melakukan upaya - upaya meningkatkan nilai tambah dari produk sumber          daya alam        tersebut.
             5)  Menyelesaikan konflik-konflik pemanfaatan sumber daya alam yang timbul            selama ini sekaligus dapat mengantisipasi potensi konflik di masa mendatang
                  guna menjamin terlaksananya penegakan hukum dengan didasarkan atas     prinsip-            prinsip sebagaimana dimaksud Pasal 5 Ketetapan ini.
             6)  Menyusun strategi pemanfaatan sumber daya alam yang didasarkan pada   optimalisasi manfaat dengan memperhatikan kepentingan dan kondisi daerah        maupun nasional.

d. Parameter Kebijakan PSDA bagi Pembangunan Berkelanjutan

            Reformasi pengelolaan sumber daya alam sebagai prasyarat bagi terwujudnya pembangunan berkelanjutan dapat dinilai dengan baik apabila terumuskan parameter yang memadai. Secara implementatif, parameter yang dapat dirumuskan diantaranya:
             1)  Desentralisasi dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan mengikuti prinsip dan pendekatan ekosistem, bukan administratif.
             2)  Kontrol sosial masyarakat dengan melalui pengembangan transparansi proses          pengambilan keputusan dan peran serta masyarakat . Kontrol sosial ini dapat             dimaknai pula sebagai partisipasi dan kedaulatan yang dimiliki (sebagai hak) rakyat.             Setiap orang secara sendiri-sendiri maupun berkelompok memiliki hak             yang sama dalam proses perencanaan, pengambilan keputusan,        pelaksanaan, pengawasan serta evaluasi pada pengelolaan dan pelestarian       sumber daya alam dan lingkungan hidup.
             3)  Pendekatan utuh menyeluruh atau komprehensif dalam pengelolaan sumber            daya    alam dan lingkungan hidup. Pada parameter ini, pengelolaan sumber   daya alam dan lingkungan hidup harus menghilangkan pendekatan sektoral,   namun berbasis ekosistem dan memperhatikan keterkaitan dan saling          ketergantungan antara faktor-  faktor pembentuk ekosistem dan antara satu ekosistem        dengan ekosistem lainnya.
             4)  Keseimbangan antara eksploitasi dengan konservasi dalam pengelolaan       sumber             daya    alam dan lingkungan hidup sehingga tetap terjaga kelestarian dan      kualitasnya secara baik.
             5) Rasa keadilan bagi rakyat dalam pemanfaatan sumber daya alam dan          lingkungan      hidup. Keadilan ini tidak semata bagi generasi sekarang semata, tetapi juga       keadilan untuk generasi mendatang sesudah kita yang memiliki          hak atas           lingkungan hidup yang baik.

e. Visi dan Misi Pengelolaan Sumber Daya Alam.
Visi Pengelolaan Sumber Daya Alam
“Terwujudnya Lingkungan Hidup yang handal dan proaktif, serta berperan dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan, dengan menekankan pada ekonomi hijau”.

Misi Pengelolaan Sumber Daya Alam
             1)  Mewujudkan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup         terintegrasi, guna mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan,           dengan            menekankan pada ekonomi hijau;
             2)  Melakukan koordinasi dan kemitraan dalam rantai nilai proses pembangunan          untuk   mewujudkan integrasi, sinkronisasi antara ekonomi dan ekologi dalam      pembangunan berkelanjutan;
             3)  Mewujudkan pencegahan kerusakan dan pengendalian pencemaran sumber            daya alam dan lingkungan hidup dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan     hidup;
             4)  Melaksanakan tatakelola pemerintahan yang baik serta mengembangkan     kapasitas          kelembagaan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan           hidup   secara terintegrasi.


            Secara umum, sasaran pembangunan yang ingin dicapai adalah mewujudkan perbaikan fungsi lingkungan hidup dan pengelolaan sumberdaya alam yang mengarah pada pengarusutamaan prinsip pembangunan berkelanjutan. Sasaran khusus yang hendak dicapai adalah:
             1)  Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan sungai, danau, pesisir            dan      laut, serta air tanah;
             2) Terlindunginya kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati dan           ekosistem        hutan;
             3)  Membaiknya kualitas udara dan pengelolaan sampah serta limbah bahan     berbahaya        dan beracun (B3);
             4) Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup terintegrasi.







F. Karakteristik Ekologi Sumber Daya Alam

            Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi lainnya.

1) Sumber daya alam berdasarkan jenis :
            sumber daya alam hayati atau biotik adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup.
contoh : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain.
sumber daya alam non hayati atau abiotik adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati.
contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain

2) Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan :
            sumber daya alam yang dapat diperbaharui atau renewable yaitu sumber daya alam yang dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan.
contoh : air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain.
            sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui atau non renewable ialah sumber daya alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah.
contoh : minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
            sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya atau unlimited
contoh : sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain lain.

3) Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya
            sumber daya alam penghasil bahan baku adalah sumber daya alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi.
contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain.

            sumber daya alam penghasil energi adalah sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka bumi.
misalnya : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.

G. Daya Dukung Lingkungan

            Lingkungan secara alami memiliki kemampuan untuk memulihkan keadaannya, Pemulihan keadaan ini merupakan suatu prinsip bahwa sesungguhnya lingkungan itu senantiasa arif menjaga keseimbangannya.
Sepanjang belum ada gangguan “paksa” maka apapun yang terjadi, lingkungan itu sendiri tetap bereaksi secara seimbang” Perlu ditetapkan daya dukung lingkungan untuk mengetahui kemampuan lingkungan menetralisasi parameter pencemar dalam rangka pemulihan kondisi lingkungan seperti semula.
            Apabila bahan pencemar berakumulasi terus menerus dalam suatu lingkungan, sehingga lingkungan tidak punya kemampuan alami untuk menetralisasinya yang mengakibatkan perubahan kualitas. Pokok permasalahannya adalah sejauh mana perubahan ini diperkenankan.
Tanaman tertentu menjadi rusak dengan adanya asap dari suatu pabrik, tapi tidak untuk sebahagian tanaman lainnya.
contoh : dengan buangan air pada suatu sungai mengakibatkan peternakan ikan mas tidak baik pertumbuhannya, tapi cukup baik untuk ikan lele dan ikan gabus.
            Berarti daya dukung lingkungan untuk kondisi kehidupan ikan emas berbeda dengan daya dukung lingkungan untuk kondisi kehidupan ikan lelelgabus, Kenapa demikian, tidak lain karena parameter yang terdapat dalam air tidak dapat dinetralisasi lingkungan untuk kehidupan ikan emas.
            Ada saatnya makhluk tertentu dalam lingkungan punya kemampuan yang luar biasa beradaptasi dengan lingkungan lain, tapi ada kalanya menjadi pasif terhadap faktor luar. Jadi faktor daya dukung tergantung pada parameter pencemar dan makhluk yang ada dalam lingkungan.



H. Keterbatasan Kemampuan Manusia

     Manusia sebagai pengolah sumber daya alam dituntut semaksimal mungkin untuk mengolah sumber daya alam. Tapi banyak diantara manusia tersebut yang tidak mampu untuk mengolah sumber daya alam yang telah tersedia yang mengakibatkan negara kita selalu tertinggal dari Negara-negara lain diluar sana yang sudah maju. Padahal negara-negara tersebut tidaklah memiliki sumber daya alam sebanyak yang kita punya ,tpi mereka sselalu dapat mengolah setiap sumber daya alam yang telah tersedia di Negara mereka yang membuat negara mereka terus maju. Maka dari itu yang harus kita lakukan adalah kita harus lebih meningkatkan sumber daya manusia atau kemampuan dari masyarakat kita agar bisa memaksimalkan atau mengolah sumber daya alam kita yang begitu melimpah ini. Bukan mustahil jika kita bisa mengolahnya ,kita akan seperti Negara-negara yang telah maju atau bahkan melebihi mereka.








BAB V
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Energi didefinisikan sebagai suatu kesanggupan untuk melakukan kerja.Energi terbagi menjadi hukum konservasi energi, hukum-hukum termodinamika, lingkungan energy, konsep produktifitas, rantai makanan dan jaring makanan serta tingkat tropic, kualitas energi. Dan Kehidupan adalah ciri yang membedakan objek yang memiliki isyarat dan proses penopang diri (organisme hidup) dengan objek yang tidak memilikinya, baik karena fungsi-fungsi tersebut telah mati atau karena mereka tidak memiliki fungsi tersebut dan diklasifikasikan sebagai benda mati.
B.      Saran
Dalam kondisi kepadatan penduduk sekarang ini pastilah energi yang diperlukan juga banyak agar bisa mencukupi kebutuhannya. Oleh arena itu di anjurkanlah keada kita agar menghemat energi agar suatu saat nanti di kehidupan yang akan datang kita tidak kekurangan energi.Tetapi ada juga cara lain yaitu dengan menggunakan energi yang blum terlalu banyak digunakan oleh manusia, atau energi alternativ. Denagn begitu kita tidak akan kekurangan energi yang kita butuhkan.








DAFTAR PUSTAKA
Resosoedarmo, Prof.Dr. Soedjirman. Pengantar Ekologi. Remadja Karya Cv